Goodbye My Almost Lover - A Fine Frenzy

Nulis ini dengan perasaan tak menentu. Diawali dari internet yang ngeselin karena gak bisa upload foto ke blogger, gak bisa tidur padahal harusnya bangun pagi, mata makin malem makin seger. ark!

Padahal gue udah matiin komputer tadinya, lagi di ranjang browsing facebook, liat olshop dulu ngayal mau beli apa aja, tapi kan sepi, yaudah sekalian setel lagu dari hape. Lumayan banyak juga lagu yang gue donlod tapi belom didengerin. Akhirnya karena gak bisa tidur juga, akhirnya gue nyalain komputer lagi, blog-walking.. Dan tiba-tiba hape memutar lagu ini, gue gak dengerin kata-katanya sama sekali padahal. Tapi dari gue denger musik dan intonasinya kok lagunya rasanya sedih, tapi karena gue gak dengerin kata-katanya itu, gambar yang kebayang di otak gue adalah, seorang cewek dengan gaya santai kasual, tank top + celana kargo yang lagi duduk di dalem mobil jip yang jalan, isinya dia sendiri dengan muka tanpa ekpresi dan duduk melok lututnya. Di belakangnya itu padang pasir dengan beberapa tumbuhan tandus yang jarang, dan lagi matahari terbenam.

Aneh juga si gue pikir, tapi di saat gue baca blog ini yang isinya vintage-y dan begitu lu liat dunianya tuh kesannya beku. Dia kaya idup di dalem kenangan. Jadi kaya fotonya itu cuma buat dikenang dan nelangsa. She's like literally, a memory that lives.

Gimana jelasinnya yah?
Pokonya coba lu denger lagu ini sambil baca tu blog, liat fotonya pelan-pelan. Somethings great in that combo.

It's kinda ngawang versi gue..

Try it, then tell me,
Do you feel the same?

Comments

Popular posts from this blog

Am Not Ready

Aku bilang karma, Kamu bilang anugrah.. :)

Decisions, decisions.